[Intro]
Woah, woah
Woah, woah
Woah, woah
Woah, woah

[Verse 1]
Jangan menghilang
Semakin dalam kegelapan
Semakin tak bisa disembunyikan
Di manapun aku berada
Hanya yang bersinar
Yang ada di sini

[Pre-Chorus]
Hari-hari maju mundur, tak pernah tenang
Luka yang tak kunjung sembuh pun, terasa lebih baik di batasnya
Terdengar aneh, bukan?
“Hari nanti pasti akan datang” tak akan memberi kejutan apa pun
Maka pergilah ke arah yang ditunjukkan oleh irama yang pasti
Pergilah, oh

[Chorus]
Mekarlah, teruslah mekar, hingga mekar sempurna
Kegelapan yang jernih adalah hutan yang tak terbatas
Alasan untuk berkelana bukanlah soal logika
Wahai kehidupan yang berkilau, mekarlah dengan bangga
[Post-Chorus]
Woah, woah
Woah, woah

[Verse 2]
Jika hanya bersembunyi dalam cangkang
Tak akan ada angin yang berhembus
Di punggung yang kеtakutan
Jadi, hadapilah
Jejak mimpi
Para pelopor

[Pre-Chorus]
Apa salahnya berharap pada diri sеndiri?
Musuh dan sekutu yang sebenarnya adalah dirimu sendiri
Lihatlah, betapa jelasnya
Maka antara kewarasan dan kegilaan, teruslah menari
Lambaikan tangan pada masa lalu, satu per satu
Pergilah, oh

[Chorus]
Bunyikan, bunyikanlah fanfare di dada ini
Langkah yang diambil menuju zaman yang belum terjamah
Tak ada waktu untuk berhenti
Bangkitkan badai angin yang kuat
[Guitar Solo]

[Bridge]
Jangan membangun tembok, jangan hentikan langkah
Badai ketidakpastian, tak ada payung yang bisa melindungi
Aku tak menginginkan keabadian
Yang kuinginkan adalah mengisi masa kini

[Chorus]
Mekarlah, teruslah mekar, hingga mekar sempurna
Kegelapan yang jernih adalah hutan yang tak terbatas
Tubuh ini belum akan hancur berkeping
Wahai kehidupan yang berkilau, mekarlah dengan bangga
Ayo kita pergi

[Post-Chorus]
Woah, woah
Woah, woah
Woah, woah
Woah, woah