[Verse 1]
Cahaya pagi masuk melalui tirai
Dan bergabung dengan kita di kasur, dan
Kau bergerak dalam tidurmu
Di sanalah ketakutan mulai merasuk
Bagaimana jika aku membuatkanmu panekuk
Tapi kau pilih untuk melewatkan sarapan?
Dan bagaimana jika kau benar-benar bangun
Kau akhirnya sadar?

[Verse 2]
Menghabiskan waktu di atas kap mobilmu
Hanya berbicara sedikit
Aku menunggu pelukanmu
Tapi kau malah memberiku jaketmu
Apakah kau hanya memanfaatkanku?
Kau bilang aku baik
Tapi aku tahu aku hanya sekedar tempat singgah sementara
Sampai ada rumah yang kau suka

[Chorus]
Belum lama semenjak ciuman selamat malam yang pertama
Kau bilang aku mencuri hatimu, kau panggil aku pencuri
Cinta ini baru lahir, jadi, mengapa menggigit?
Bahkan gigi susunya belum tanggal
Jadi, mengapa kau sudah gelisah ingin pergi?
[Verse 3]
Aku tahu, cepat atau lambat, kita akan hancur berantakan
Tapi hanya dеngan satu ciuman kosong, rasanya tak seburuk yang kukira
Kita hidup untuk alasan yang berbeda, dan kurasa kеduanya sama dangkalnya
Kau untuk pujian "Bagus sekali", dan aku untuk "Sama-sama"

[Chorus]
Belum lama semenjak ciuman selamat malam yang pertama
Kau bilang aku mencuri hatimu, kau panggil aku pencuri
Cinta ini baru lahir, jadi, mengapa menggigit?
Bahkan gigi susunya belum tanggal
Jadi, mengapa kau sudah gelisah ingin pergi?

[Outro]
Jadi, mengapa kau sudah gelisah ingin pergi?